Membangun Harmoni di Sidrap: Kabag TU Kemenag Sulsel Gaungkan Moderasi Beragama dan Budaya Sipakatau

   2024-08-25     Dilihat : 22

Sidrap, 24-25 Agustus 2024 – Kegiatan Pembinaan Moderasi Beragama yang digelar di Taman Wisata Puncak Bila, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada tanggal 24-25 Agustus 2024, menjadi momen penting bagi para peserta untuk memperkuat komitmen kerukunan di tengah perbedaan. Kegiatan ini diikuti oleh Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forkopemda Kabupaten Sidrap, Operator Madrasah dari tingkat MI, MTs, MA, serta anggota Kemenag Bikers Club Indonesia Cabang Sidrap.

Hadir sebagai narasumber, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Bapak H. Aminuddin, S.Ag., M.Ag., menyampaikan materi yang menekankan pentingnya kampanye kerukunan dan peran budaya dalam meningkatkan nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk.

Dalam pemaparannya, H. Aminuddin menekankan urgensi perdamaian yang harus selalu kita renungkan dan syukuri sebagai bangsa Indonesia yang hidup di tengah perbedaan. Beliau mengingatkan bahwa perbedaan merupakan sunnatullah yang harus diterima dan dikelola dengan baik, sebagai ujian untuk menguji kemampuan kita dalam mengendalikan diri. Tujuan utamanya adalah berlomba-lomba dalam kebaikan, sesuai dengan ajaran agama dan tradisi masing-masing.

"Kita harus kembali kepada nilai-nilai universal agama yang menekankan bahwa tidak ada satu agama pun yang membenarkan kekerasan atau ketidakadilan. Semua agama menginginkan perdamaian," tegasnya.

Lebih lanjut, H. Aminuddin mengajak seluruh peserta untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai budaya lokal seperti sipakatau, yang mengajarkan untuk melihat dan menghargai orang lain sebagai manusia. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya sipakalebbi—saling menghargai—sebagai inti dari kerukunan, dan sipakainge—saling mengingatkan ketika ada yang salah dan menerima saran dari sesama—untuk memperkuat kebersamaan di tengah perbedaan.

"Tiga konsep ini, yaitu sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge, menjadi landasan penting untuk menjaga kerukunan, baik dalam konteks perbedaan agama, ras, suku, budaya, maupun dalam momen politik seperti pilkada. Ini sejalan dengan konsep persaudaraan: ukhuwah insania (persaudaraan sesama manusia), ukhuwah islamiah (persaudaraan sesama umat beragama), dan ukhuwah wathaniya (persaudaraan sesama bangsa)," tuturnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk memperkuat komitmen dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Sidenreng Rappang, dan menjadi tim yang kuat dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam.

Penulis : Adnan A. Saleh | Editor : Reni Andriyani