Kegiatan keagamaan agama Hindu To Wani To Lotang dilaksanakan di Lingkungan Perrinyameng Kelurahan Baula Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang pada hari Ahad, 7/1/2024.
Masyarakat To Wani To Lotang menyucikan ata
u menyembah Tuhan Dewata Seuwae. Ajaran leluhur ini diterapkan oleh masyarakat To Lotang di seluruh aspek kehidupan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Sidrap, Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sulsel, Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pro. Sulsel., Penyelenggara Hindu Kantor Kemenag Sidrap, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidrap, para undangan lainnya serta masyarakat Hindu Towani To Lotang dari berbagai wilayah bukan hanya di Sulawesi namun juga di luar Sulawesi.
Kegiatan yang dilangsungkan tiap awal tahun tersebut merupakan momen perjumpaan bagi seluruh penganut agama Hindu To Lotang, yang berasal dari berbagai penjuru pelosok dapat dipertemukan dalam satu ritual keagamaan.
Kegiatan ini diterjemahkan ke dalam "tudang sipulung" yang diikuti oleh ribuan penganut agama Hindu To Lotang, berlangsung secara sederhana namun khidmat. Masyarakat berbaur terlihat ceria berbagi kisah keseharian. Sejak pagi, masyarakat berjalan secara berbondong – bondong dari tempat tinggal menuju lokasi tempat berlangsungnya ritual keagamaan di Perrinyameng, berjarak 9.5 km dari arah Pangkajene, ibu kota Sidenreng Rappang, melewati poros Kelurahan Amparita.
Dalam kegiatan tersebut para tamu undangan dihidangkan dengan berbagai macam makanan tradisional. Di jamu dengan gembira dan terbuka oleh perempuan To Lotang. Puncak kegiatan adalah "massempe" yaitu pertarungan yang dilakukan oleh anak laki-laki dengan cara menendang atau menyepak lawan tanpa menggunakan tangan untuk menyerang. Walaupun beradu kaki, namun pertarungan ini tidak mengenal kalah dan menang.